Adakan Kelas Edukasi Menyusui, Ibu Dyah Apresiasi Aceh Peduli ASI

June 12, 2021

 Oleh : Mirzu 

(Sumber foto: Aceh Peduli ASI)

Organisasi Aceh Peduli ASI (APA) kembali mengadakan kelas edukasi menyusui dengan tema “Inisiasi Menyusu Dini dan Rawat Gabung” yang diselenggarakan secara online menggunakan aplikasi zoom dan youtube yang diikuti lebih dari 500 peserta pada Sabtu, (12/6/2021).

Dalam acara tersebut yang menjadi narasumber yaitu, Konsultan Laktasi yang juga Pembina Sentra Laktasi Indonesia (SELASI), Dr. Utami Roesli, Sp.A, IBCLC, FABM. Dan yang menjadi moderator, dr. Yusra Septivera, Sp.OG, Kepala Divisi Edukasi dan Pelatihan Aceh Peduli ASI. Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT.

Dalam sambutannya, Dyah Erti Idawati mengapresiasi Ketua Aceh Peduli ASI, Aslinar Yafa berserta seluruh jajaran pengurus yang telah menginisiasi acara kelas edukasi menyusui tersebut.

“Saya bangga kepada ketua sekaligus seluruh pengurus Aceh Peduli ASI yang telah menginisiasi acara ini,” ujarnya.

“Kita semua sudah mengetahui terkait pemberian air susu ibu itu sangat penting, tidak hanya penting bagi daya tahan tubuh bayi, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan ibu,” sambung Ibu Dyah.

Begitu pentingnya perhatian bagi kesehatan ibu dan bayi ini, kata Ibu Dyah seperti yang telah disebutkan juga di dalam Alquran surat Al-baqarah ayat 233 yang artinya, “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama 2 tahun penuh yaitu, yang ingin menyempurnakan penyusuannya”.

“Dari ayat itu kita dapat pahami bersama bahwa, inisiasi memberikan ASI kepada bayi merupakan kewajiban seorang ibu sejak dulu, demi kesehatan bayi dan ibu itu sendiri,” terangnya.

Dyah berharap, khususnya kepada kader posyandu atau kader PKK untuk bisa menyampaikan kepada masyarakat ilmu yang sudah didapatkan nantinya. Sehingga bayi-bayi yang ada di Aceh tumbuh dengan sehat dan kelak menjadi sumber daya yang tangguh.

Sementara itu, dr. Utami Roesli, dalam paparan materinya, mengatakan bahwa, sebelum tahun 2017, World Health Organizations (WHO) memberikan satu rekomendasi yaitu, untuk bayi yang baru lahir langsung segera disusui atau dinamakan dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).

Tetapi, lanjutnya, sejak tahun 2017 WHO mengemukakan ada dua rekomendasi yaitu, Kontak Kulit Dini (Early uninterrupted Skin-to-Skin Contact) dan juga IMD (Inisiasi Menyusu Dini).

dr. Utami menjelaskan bahwa, kontak kulit dini (ESSC) itu dimulai saat bayi berusia 5-10 menit setelah lahir, bayi langsung ditengkurapkan diatas dada ibunya, sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu minimal satu jam. Dan Kalau inisiasi menyusu dini, proses menyusui dimulai secepat mungkin segera setelah lahir, maksimal pada umur bayi kurang dari satu jam. Jadi tidak boleh lebih dari satu jam.

“Tetapi kalau kita melakukan IMD setelah 15 menit di angkat bayinya, berarti kita tidak melakukan kontak kulit dini dengan bayi, karena proses kontak kulit dini minimal satu jam. Namun kalau kita melakukan kontak kulit dini dengan bayi, maka itu sudah pasti kita melakukan IMD terhadap bayi,” jelasnya.

Maka dari itu, dr. Utami mengingatkan bahwa, susulah anakmu dengan mengharapkan pahala dari Allah, karena menyusui bukan hanya memberikan makan anak, tapi menyusui juga mendidik anak.

Selain itu, Ketua Aceh Peduli ASI, dr. Aslinar, Sp.A, M. Biomed mengucapkan terimakasih kepada dr. Utami Roesli yang telah banyak memberikan ilmu khususnya bagi masyarakat Aceh.

“Terima kasih banyak dokter telah membagikan ilmunya kepada kami, dan ini bukan yang pertama kali, beliau selalu siap apabila Aceh Peduli ASI meminta untuk membagi ilmu kepada kita semua,” ungkapnya.

dr. Aslinar juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Ketua TP-PKK Aceh yang juga sebagai istri Gubernur Aceh, Ibu Dyah Erti Idawati atas segala partisipasinya selama ini.

“Kerjasama kita ini sudah lama sekali baik dengan TP-PKK, Unicef, Dinkes Provinsi Aceh, dan bersama mitra kita, Flower Aceh, PKBI dan YDUA. Terima kasih atas kerjasamanya selama ini, insyallah kita terus bekerja sama kedepan, untuk kesehatan ibu dan anak di Aceh,” sebutnya.[]

Sumber: Nukilan.id (https://nukilan.id/adakan-kelas-edukasi-menyusui-ibu-dyah-apresiasi-aceh-peduli-asi/)

You Might Also Like

1 comments

  1. “It will embody a wagering counter with ticket writer stations properly as|in addition to} kiosks for customers to wager on sporting occasions taking place throughout the country and around the 카지노사이트 globe,” an announcement from the racino said. A message looking for remark from Miami Valley Gaming from this information group was not responded to this week. I wish to assist recreation firms, but they do not wish to assist me. In order to test the reliability of this scheme, inter-coder reliability was then calculated by having a analysis assistant independently code the information themselves on the idea of the coding scheme specified. The code-book used for this course of is attached to this submission as appendix A.

    ReplyDelete

Contact Us

Name

Email *

Message *

Popular Posts

About Us

Aceh Peduli ASI (Aceh Breastfeeding Care) merupakan sebuah Organisasi Non-profit yang membawa visi & misi dalam membantu menciptakan generASI Aceh yang sehat & cerdas melalui pemberian ASI, edukASI dan advokASI. Organisasi ini terbentuk pada 6 Agustus 2016.